Ia juga menceritakan bagaimana para siswa tetap menjaga semangat dengan mengobrol bersama sambil membawa infus sebagai bentuk healing agar tidak terus mengingat kejadian traumatis tersebut.
Korban Tetap Semangat Belajar Meski Cedera
Kisah inspiratif datang dari salah satu korban yang bahkan sebelum tindakan operasi sempat bertanya tentang durasi operasi karena ingin mengikuti bimbingan belajar persiapan masuk universitas. "Jadi dalam kondisi seperti itu semangatnya masih luar biasa," tutur Menteri Arifa.
Gangguan Pendengaran Akibat Ledakan
Menurut Direktur Medis RS Yarsi, dr. Muhammadi, mayoritas korban masih mengeluhkan gangguan pendengaran akibat suara keras ledakan. "Kita akan review rencana sampai hari Senin dan akan ada pemeriksaan tambahan untuk memastikan tingkat gangguan pendengaran yang diderita," jelasnya.
Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan untuk menilai tingkat keparahan gangguan pendengaran pada masing-masing korban ledakan SMA 72 tersebut.
Artikel Terkait
Malam Khidmat di Katedral, Ribuan Umat Padati Misa Natal
DDII Jabar Tegaskan Sikap: Imbau Umat Islam Hindari Ucapan dan Atribut Natal
Setahun Memimpin, Prabowo Tegaskan Kunci Pemerintahan Efektif Ada di Meritokrasi
Pemerintah Pastikan BLT dan Bantuan Rp 8 Juta untuk Korban Bencana Sumatera