Awalnya, Muhamad mendapat informasi tentang ledakan di sekolah dari wali kelas adiknya. Ia sempat diberitahu bahwa ledakan berasal dari sound system.
"Namun, ketika saya cek di rumah, ada banyak darah di lantai. Saya pun curiga dan bertanya lebih lanjut ke wali kelasnya. Akhirnya dijelaskan bahwa ini bukan ledakan sound system, melainkan ada bom," ungkapnya.
Setelah menerima informasi tersebut, Muhamad segera bergegas menuju rumah sakit. Ia mengungkapkan rasa syukur karena kondisi adiknya kini sudah menunjukkan perbaikan.
"Saya langsung buru-buru ke rumah sakit karena panik, takut terjadi sesuatu pada adik saya. Alhamdulillah, sekarang kondisinya sudah lumayan membaik," pungkas Muhamad.
Ledakan terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading saat para siswa sedang berkumpul untuk salat Jumat pada Jumat (7/11). Terduga pelaku ledakan disebut berasal dari lingkungan sekolah dan saat ini masih menjalani perawatan akibat luka berat yang dideritanya.
Korban ledakan segera dievakuasi ke dua rumah sakit terdekat, yaitu Rumah Sakit Cempaka Putih dan RS Yarsi. Dilaporkan setidaknya ada 7 korban yang harus menjalani operasi akibat insiden ini.
Artikel Terkait
Cadangan Nikel Habis 13 Tahun Lagi, 94% Sudah Dikuasai Asing
Liburan Sekolah Tiba, Dokter Ingatkan Ancaman ISPA dan Gangguan Pencernaan
Truk Mogok di Lajur Pertama, Tol Jakarta-Cikampek Macet Parah
Ketika Rokok Dibilang Masih Mending: Menguak Mekanisme Pembelaan Diri yang Manusiawi