Pentingnya Pendidikan Tinggi untuk Perempuan: Ibu Cerdas Cetak Generasi Hebat
Masih sering terdengar pertanyaan seperti "Untuk apa perempuan sekolah tinggi-tinggi? Ujung-ujungnya hanya mengurus dapur, sumur, dan kasur." Pandangan tradisional ini masih banyak beredar di masyarakat, bahkan ada yang berpendapat perempuan berpendidikan tinggi akan sulit mendapat jodoh. Benarkah pernyataan-pernyataan ini bisa menghambat perempuan meraih pendidikan tinggi?
Hakikat Pendidikan bagi Perempuan
Tujuan pendidikan bagi perempuan bukan sekadar mencari pekerjaan, jabatan, atau menyaingi laki-laki. Pendidikan bertujuan mencerdaskan dan mengasah potensi setiap individu, baik laki-laki maupun perempuan. Dalam Islam, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim tanpa memandang gender.
Perempuan Cerdas sebagai Madrasah Pertama
Pendidikan memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan seseorang. Memiliki ilmu dan terus mencarinya menjadi hal wajib bagi setiap insan, termasuk perempuan. Pertanyaan "kenapa harus kuliah tinggi-tinggi kalau ujung-ujungnya di dapur" sebenarnya memiliki jawaban mendalam: perempuan adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya.
Anak tidak hanya membutuhkan pendidikan formal dan non-formal, tetapi juga memerlukan kehadiran perempuan cerdas sebagai pondasi sebelum mendapatkan ilmu dari luar. Memilih perempuan berpendidikan sama seperti memilih sekolah berkualitas untuk anak-anak.
Pendidikan Komprehensif untuk Generasi Unggul
Kecerdasan yang dibutuhkan adalah kecerdasan komprehensif: spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan lingkungan. Pendidikan yang dimaksud bukan hanya pendidikan formal, tetapi juga informal melalui membaca buku dan menghadiri majelis ilmu baik online maupun offline.
Perempuan akan menjadi ibu yang mencetak generasi penerus. Pengasuhan ibu yang berilmu dan terus belajar akan berbeda dengan ibu yang tidak mencari ilmu. Lihatlah ulama-ulama hebat - di balik kecerdasan mereka selalu ada ibu yang luar biasa dalam memberikan pendidikan.
Artikel Terkait
Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Kelapa Gading Ditangkap, 60 Korban Dievakuasi
Ledakan di SMAN 72 Jakarta: 60 Korban Luka, Ini Respons Presiden Prabowo
Biaya Perang Gaza Capai Rp1.200 Triliun, Israel Beberkan Dampak Ekonomi
Presiden Prabowo Tugaskan Komisi Reformasi Polri, Laporan 3 Bulan Sekali