"Menurut keterangan saksi Ketua RT Asep, Aditya belakangan ini sering melakukan hal yang di luar dugaan seperti marah-marah, depresi, sampai mengancam mau bunuh diri," ujar Kombes Susatyo.
Kronologi Aksi Nekat di Jalan Raya
Aksi bunuh diri Aditya mencapai puncaknya pada Minggu sore. Ia mencoba mengakhiri hidup dengan cara menabrakkan diri ke badan mobil yang sedang melintas. Usahanya tersebut gagal dan justru menjadi perhatian publik setelah videonya direkam warga dan tersebar luas di platform media sosial.
Rekaman video yang beredar memperlihatkan seorang pria berbaju merah tiba-tiba berlari dan menjatuhkan diri di depan sebuah mobil. Ia terlihat berpura-pura pingsan, yang menyebabkan gangguan pada arus lalu lintas saat itu.
Bukan Modus Pemerasan, Tapi Gangguan Mental
Awalnya, masyarakat menduga ini merupakan modus pemerasan terbaru, di mana pelaku berpura-pura tertabrak untuk memeras uang ganti rugi dari pengemudi. Namun, penyelidikan polisi membuktikan bahwa motif sebenarnya adalah keinginan kuat untuk bunuh diri yang bersumber dari depresi yang dideritanya.
Insiden ini menyoroti pentingnya kesadaran akan kesehatan mental. Jika Anda atau orang terdekat mengalami pikiran untuk menyakiti diri atau bunuh diri, segera hubungi layanan darurat setempat, datangi Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit terdekat, atau hubungi hotline Halo Kemenkes di nomor (021) 1500-567. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan dukungan.
Artikel Terkait
KH Maruf Amin Mundur Ganda: Tinggalkan Kursi Dewan Syuro PKB Usai Lepas Jabatan di MUI
PHK 2025 Tembus 79 Ribu, Menteri Purbaya Soroti Warisan Ekonomi yang Tak Bagus
Serah Terima Jabatan Menpora Malaysia Berlangsung di Tengah Kemeriahan SEA Games Bangkok
BPSDM Kalbar Siapkan Kawah Candradimuka Digital untuk ASN