Polda Kalsel Gagalkan Peredaran Sabu 44,5 Kg dan 24.000 Ekstasi Diduga Jaringan Fredy Pratama
Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Selatan berhasil menggagalkan peredaran narkoba sabu seberat 44,5 kilogram dan 24.000 butir pil ekstasi dalam operasi gabungan terbaru. Barang bukti narkotika dengan nilai sangat besar ini diduga kuat berasal dari jaringan internasional gembong narkoba Fredy Pratama.
Pengungkapan Kasus Narkoba Lintas Provinsi
Polisi berhasil menangkap tiga tersangka berinisial SB dan WS asal Lampung, serta ED asal Bojonegoro, Jawa Tengah. Ketiganya merupakan bagian dari jaringan peredaran narkotika lintas provinsi yang aktif menyalurkan barang haram dari Kalimantan Barat ke Kalimantan Tengah, dengan Kalimantan Selatan sebagai titik distribusi utama.
Modus Operandi dan Ciri Khas Kemasan
Barang bukti narkotika ditemukan dalam tas ransel besar berisi puluhan bungkus sabu dan ekstasi yang dikemas rapi. Yang mencolok, kemasan sabu bergambar ikan koi berwarna emas yang menjadi ciri khas jaringan Fredy Pratama. Modus operandi jaringan ini dikenal menggunakan kemasan bergambar ikan koi atau naga emas serta memanfaatkan kurir lintas provinsi dengan sistem komunikasi terputus.
Artikel Terkait
130 Siswa Nigeria Akhirnya Pulang Setelah Sebulan Jadi Sandera
Harus Suci Dulu Baru Boleh Kritik Korupsi? Ulama Salaf Bilang Itu Tipu Daya Iblis
Keadilan atau Keimanan? Ustadz Hafidin Ingatkan Fondasi Negara yang Hakiki
22 Desember: Dari Kongres Perempuan hingga Tsunami, Sejarah yang Terukir dalam Duka dan Harapan