Kasus Bullying di Pesantren Lamongan: Remaja 14 Tahun Alami Trauma
Kasus bullying di pondok pesantren kembali terjadi, kali ini menimpa remaja asal Surabaya berinisial FAR (14). Korban diduga mengalami perundungan fisik oleh dua rekannya di sebuah pesantren di Lamongan.
Kronologi Bullying di Pesantren Lamongan
Menurut Ketua Komnas PA Kota Surabaya Syaiful Bachri, peristiwa ini telah terjadi pada 2024 lalu. FAR terpaksa pulang ke Surabaya dan menghentikan pendidikannya di pesantren akibat trauma psikologis dan luka fisik yang dialami.
Video Bullying Viral di Media Sosial
Kasus ini menjadi viral setelah video pertikaian FAR dengan temannya beredar di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat FAR mencoba menegur pelaku karena barang-barangnya sering diambil, yang berujung pada adu mulut dan kekerasan fisik.
Artikel Terkait
Hakim Khamozaro Waruwu: Profil Lengkap dan Kronologi Kebakaran Rumah yang Diduga Terkait Kasus Korupsi Rp 231 M
Pondok Pesantren di Lombok: Solusi Bijak Hadapi Lonjakan Jumlah Lembaga
Hoaks Penculikan Siswi SMPN 30 Palembang Terungkap, Polrestabes Ungkap Fakta
Anak-Anak Palestina Kembali Bersekolah di Gaza: Fakta & Dampak Gencatan Senjata