Program Pemutihan Ijazah DKI Jakarta Capai 3.297 Penerima, Bantuan Rp 12,08 Miliar
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memperkuat komitmennya dalam membantu warga yang ijazahnya tertahan di sekolah. Berkolaborasi dengan BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta, program pemutihan ijazah telah memasuki fase keempat dengan hasil yang signifikan: 3.297 penerima manfaat telah terbantu dengan total dana bantuan mencapai Rp 12,08 miliar.
Inisiatif ini merupakan bagian integral dari strategi Pemprov DKI untuk mewujudkan keadilan dan kesetaraan di bidang pendidikan. Program ini dirancang untuk membuka kembali pintu peluang bagi warga yang sempat terhambat mengembangkan karir atau pendidikan karena kendala administrasi dan tunggakan biaya sekolah.
Mengapa Program Pemutihan Ijazah Diperlukan?
Masih banyak warga Jakarta yang tidak mampu mengambil ijazah mereka akibat menunggak biaya sekolah. Kondisi ini menghalangi mereka untuk melamar pekerjaan, mendaftar kuliah, atau menyelesaikan urusan administrasi lain yang mensyaratkan dokumen kelulusan. Program pemutihan ijazah hadir sebagai solusi dengan membebaskan warga dari kewajiban membayar tunggakan, sehingga mereka dapat memiliki ijazah secara resmi dan legal.
Target Ambisius Pemprov DKI: 6.652 Ijazah pada 2025
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menargetkan sebanyak 6.652 ijazah dapat diputihkan di seluruh wilayah DKI Jakarta pada tahun 2025. Beliau menegaskan bahwa program ini adalah wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat yang kerap "terlupakan" oleh sistem.
"Saya paham, mereka yang belum mengambil ijazah bukan karena tidak mau, tetapi karena kendala biaya. Karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta yang telah bekerja sama menyelesaikan persoalan ini," tutur Pramono.
Lebih dari sekadar menebus ijazah, program ini juga mendorong para penerimanya untuk mengakses lapangan pekerjaan dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Artikel Terkait
Update Rute Transjakarta Terkait Demo Buruh 2024: Cek Daftar Halte & Koridor yang Terdampak
BNNP Kalbar Musnahkan 60 Kg Sabu, Harga Narkoba di Pontianak Termurah Rp 300 Ribu
SF Haryanto Bantah Laporkan Wahid ke KPK: Itu Fitnah!
Demonstrasi Buruh KASBI di DPR Tuntut UU Ketenagakerjaan Pro Buruh & 10 Poin Reformasi