Sementara tiga mahasiswa lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan. Berikut identitas mereka:
- Nabila Yulian Dessi Pramesti (21), warga Bojonegoro, Jawa Timur
- Bima Pranawira (21), warga Gresik, Jawa Timur
- Muhammad Jibril Asyarofi (21), warga Jepara, Jawa Tengah
Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursasi, menegaskan bahwa proses evakuasi dan pencarian korban masih terus dilakukan secara intensif oleh tim gabungan di lokasi kejadian.
UIN Walisongo Lakukan Evaluasi Menyeluruh Program KKN
Merespons insiden ini, UIN Walisongo Semarang akan melakukan evaluasi komprehensif terhadap program KKN. Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof Nizar, menekankan bahwa keselamatan mahasiswa merupakan prioritas utama universitas.
"Kami akan melakukan evaluasi khususnya dalam hal keamanan, mitigasi risiko, dan pengawasan kegiatan lapangan," tegas Prof Nizar dalam keterangan resminya.
Universitas telah mengirimkan tim pendamping yang terdiri dari unsur pimpinan universitas dan dosen pembimbing KKN untuk memberikan pendampingan langsung kepada keluarga korban di lokasi kejadian. Koordinasi juga terus dilakukan dengan BPBD dan tim SAR untuk mempercepat proses pencarian.
Sebagai bentuk perhatian lebih lanjut, UIN Walisongo menyediakan layanan konseling dan pendampingan spiritual bagi mahasiswa serta keluarga yang terdampak musibah ini. Langkah-langkah penguatan sistem keamanan kegiatan KKN di semua lokasi penugasan juga akan segera diimplementasikan.
Artikel Terkait
Ahmad Sahroni Dijatuhi Sanksi Nonaktif 6 Bulan oleh MKD DPR, Ini Sebabnya
Presiden Prabowo Instruksikan Produk UMKM Gantikan Thrifting, Ini Langkahnya
Ghazala Hashmi: Letnan Gubernur Muslim Pertama AS dari Virginia, Sejarah Baru Politik Amerika
Putusan MKD: Sanksi Berbeda untuk 5 Anggota DPR Terkait Demo Ricuh 2025