Presiden Prabowo Pasang Badan untuk Whoosh, Kapan untuk Rakyat Banten?
Oleh: Ahmad Khozinudin, S.H.
"Tak usah khawatir. Apa itu ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah, saya tanggung jawab nanti Whoosh itu semuanya,"
"Pokoknya gak ada masalah, kita harus, perlu bayar Rp 1 (triliun) sampai Rp 2 triliun per tahun, tapi manfaatnya mengurangi macet, mengurangi polusi, mempercepat perjalanan"
"Jangan dipolitisasi, jangan kita menari di gendangnya orang. Mungkin ada pihak-pihak yang nggak tahu dari mana, yang ingin selalu menimbulkan kecemasan rakyat,"
[Presiden Prabowo Subianto, 4/11/2025]
Harapan masyarakat untuk mengusut dugaan korupsi proyek kereta cepat Whoosh di era Jokowi terancam kandas. Otoritas tertinggi di Republik ini justru 'pasang badan' dan mengadopsi argumentasi yang mirip dengan Jokowi untuk mendukung penuh kasus kereta Whoosh.
Pemerintah baru-baru ini menyatakan akan menjamin pembayaran utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) ke China. Namun, Presiden Prabowo Subianto tidak menjelaskan apakah pembayaran cicilan akan menggunakan dana APBN atau sumber lainnya.
Jaminan ini berpotensi mengaburkan dan memupus harapan masyarakat agar kasus Whoosh diungkap. KPK kemungkinan akan mengikuti kebijakan politik Presiden dengan menyatakan tidak ditemukan unsur korupsi dalam proyek tersebut.
Presiden secara terbuka pasang badan untuk proyek Whoosh peninggalan Jokowi. Namun, pertanyaan besar muncul: kapan Presiden akan pasang badan untuk rakyat Banten yang menjadi korban perampasan tanah oleh oligarki PIK-2?
Artikel Terkait
Oknum Polisi dan Rekan Ditangkap, Diduga Cekik Mahasiswi UMM
Rahmat yang Tak Pernah Kering: Janji Ampunan dan Surga bagi yang Bangkit dari Khilaf
Diplomasi Terancam, Dunia Beralih dari Jaw-Jaw ke Senjata
Festival Literasi Mempawah Apresiasi Para Pahlawan Pendidikan Daerah