Presiden Prabowo Pasang Badan untuk Whoosh, Kapan untuk Rakyat Banten?
Oleh: Ahmad Khozinudin, S.H.
Advokat dan Koordinator Tim Advokasi Melawan Oligarki Rakus Perampas Tanah Rakyat (TA-MOR-PTR)
Harapan masyarakat untuk pengusutan dugaan korupsi proyek kereta cepat Whoosh di era Jokowi terancam kandas. Presiden Prabowo Subianto justru memilih untuk "pasang badan" dengan mengadopsi argumentasi serupa dari pemerintahan sebelumnya.
Pernyataan terbaru Presiden Prabowo tentang jaminan pembayaran utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ke China menguatkan komitmennya terhadap Whoosh. Namun, tidak dijelaskan apakah pembayaran cicilan akan menggunakan dana APBN atau sumber lainnya.
Kebijakan ini dinilai dapat mengaburkan harapan masyarakat untuk pengungkapan kasus Whoosh. KPK diperkirakan akan mengikuti arahan politik Presiden dengan kemungkinan menyatakan tidak ditemukan unsur korupsi dalam proyek tersebut.
Kontras Kebijakan: Whoosh vs PIK-2
Presiden menunjukkan komitmen kuat untuk membela proyek Whoosh, namun di sisi lain dianggap lamban menangani persoalan rakyat Banten yang terdampak proyek PIK-2 Tropical Coasland.
Artikel Terkait
Pilot Kunci Kokpit di Mexico City, Protes Gaji Tertunda Lima Bulan
Menyelamatkan Jiwa di Tengah Puing: Pertolongan Pertama untuk Trauma Pasca Bencana
Prabowo Tegaskan Loyalitas Menteri Bukan untuk Dirinya, tapi untuk Rakyat
Diskusi Buku Reset Indonesia di Madiun Dibubarkan Paksa, Panitia Bingung