Pencalonan Gibran sebagai calon wakil presiden kala itu memang memicu polemik. Usianya yang dinilai belum memenuhi batas layak dicalonkan menjadi perdebatan publik. Banyak yang menilai Jokowi memaksakan pencalonan Gibran demi melanggengkan pengaruh dan kekuasaannya. Meski begitu, pengaruh Jokowi dikabarkan mulai meredup belakangan ini.
Isu ini semakin panas dengan adanya wacana bahwa pemerintahan Prabowo Subianto sedang melakukan pembersihan terhadap sisa-sisa peninggalan Jokowi. Hal ini menambah spekulasi tentang hubungan politik antara kedua tokoh tersebut.
Rocky Gerung menutup analisinya dengan sindiran tajam. Ia menyebut Jokowi berada dalam "dinasti in optima forma", yang menggambarkan Jokowi sebagai figur paling ambisius dalam melanggengkan kekuasaan keluarga di Indonesia.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Lansia 61 Tahun Kirim 21 Gram Sabu via Kargo Bandara Supadio, Gaji Rp 500 Ribu!
Sinopsis Film Springsteen: Deliver Me from Nowhere - Kisah di Balik Album Nebraska
Budi Arie Masuk Gerindra: Kuda Troya Jokowi untuk Pilpres 2029?
Puan Maharani Soroti Rekam Jejak Soeharto untuk Gelar Pahlawan Nasional