Pencalonan Gibran sebagai calon wakil presiden kala itu memang memicu polemik. Usianya yang dinilai belum memenuhi batas layak dicalonkan menjadi perdebatan publik. Banyak yang menilai Jokowi memaksakan pencalonan Gibran demi melanggengkan pengaruh dan kekuasaannya. Meski begitu, pengaruh Jokowi dikabarkan mulai meredup belakangan ini.
Isu ini semakin panas dengan adanya wacana bahwa pemerintahan Prabowo Subianto sedang melakukan pembersihan terhadap sisa-sisa peninggalan Jokowi. Hal ini menambah spekulasi tentang hubungan politik antara kedua tokoh tersebut.
Rocky Gerung menutup analisinya dengan sindiran tajam. Ia menyebut Jokowi berada dalam "dinasti in optima forma", yang menggambarkan Jokowi sebagai figur paling ambisius dalam melanggengkan kekuasaan keluarga di Indonesia.
Artikel Terkait
Rustam Effendi Klaim Ijazah Jokowi Palsu Usai Intip Dokumen di Polda
Prabowo Tegaskan Kunci Pemerintahan: Tak Ada Tempat untuk Kroni di Lapangan
Bus Mudik Hangus Terbakar di Depan Mapolres Muratara, Seluruh Penumpang Selamat
Jokowi Buka Pintu Maaf, Tiga Nama Ini Tak Termasuk