Ray Rangkuti mempertanyakan pernyataan politikus PSI tentang elite PDI-P yang disebut belum berdamai dengan sejarah kelam Soeharto. Menurutnya, berdamai dengan sejarah tidak berarti memaafkan mantan pejabat yang disebut melakukan pelanggaran HAM dan menyuburkan praktik KKN.
"Apakah berdamai dengan sejarah itu harus memaafkan berbagai mantan pejabat yang disebut melakukan pelanggaran HAM, menyuburkan praktek KKN dan menghancurkan demokrasi?" tanya Ray tegas.
Dampak Jika Soeharto Dinobatkan Sebagai Pahlawan
Meski kontroversial, jika gelar pahlawan nasional diberikan kepada Soeharto, pemerintah berpendapat bahwa kepemimpinan Soeharto dapat menjadi contoh dan teladan bagi pejabat dan elite politik saat ini. Namun Ray mengingatkan bahwa pengangkatan Soeharto sebagai pahlawan justru dapat mengabaikan berbagai masalah HAM dan KKN yang terjadi di masa lalu.
Debate pro kontra Soeharto sebagai pahlawan nasional ini mencerminkan kompleksitas penilaian sejarah dan pentingnya mempertimbangkan seluruh aspek kepemimpinan seorang figur nasional sebelum memberikan pengakuan tertinggi sebagai pahlawan bangsa.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Kebakaran TPA Bakung Bandar Lampung: Diduga Akibat Pembakaran Sampah & Angin Kencang
Survey: 78,67% Masyarakat Indonesia Ingin Umrah Mandiri Setelah Dilegalkan
KPK Periksa Juliari Batubara Lagi, Ungkap Perkembangan Baru Kasus Korupsi Bansos 2020
Mendikbudristek Paparkan 5 Strategi Pendidikan Indonesia Hadapi Tantangan Global di UNESCO