Harga Ayam dan Telur Naik, Zulhas Sebut Tanda Program MBG Berhasil
Kenaikan harga ayam dan telur di Indonesia memicu kontroversi setelah Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas, menyatakan bahwa hal ini justru menandakan keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pernyataan ini langsung memantik amarah netizen di media sosial.
Komentar Kontroversial Zulhas Soal Kenaikan Harga Pangan
Zulhas mengungkapkan bahwa kenaikan harga ayam dan telur merupakan dampak logis dari tingginya permintaan akibat program MBG. "Memang, karena ini kita mengejar makan bergizi (MBG) 'kan. Perlu jutaan telur, perlu jutaan ayam. Dampaknya memang agak-agak naik," ujar Zulhas dalam acara Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia & Indonesia Fintech Summit 2025 di JCC, Jakarta, Sabtu (1/11/2025).
Lebih lanjut, Menko Pangan ini menegaskan, "Karena memberi makan banyak sekali penerima manfaat (MBG). Sehingga harga telur naik sedikit, ayam naik sedikit. Tentu dampaknya artinya program MBG ini berhasil."
Inflasi Harga Pangan Tembus 6,44%
Data terbaru menunjukkan angka inflasi harga pangan bergejolak atau volatile foods mencapai 6,44% secara year on year (yoy) per September 2025. Angka ini jauh melampaui target inflasi umum pemerintah yang sebesar 2,5 plus minus 1%.
Kenaikan harga pangan ini terjadi di sejumlah daerah dan menjadi perhatian serius masyarakat, khususnya ibu rumah tangga yang merasakan langsung dampak kenaikan harga kebutuhan pokok.
Artikel Terkait
Rapat Koordinasi SKT Partai Politik 2025: Sinergi Kemenkum Kalbar untuk Pelayanan Akuntabel
Motif Pembunuhan Dosen Erni Yuniati oleh Bripda Waldi Terungkap: Faktor Finansial
Dorongan Pengembangan Kedelai Lampung untuk Ketahanan Pangan Nasional
Mantan Jaksa Militer Israel Yifat Tomer-Yerushalmi Ditangkap, Terkait Skandal Video Penyiksaan Tahanan Palestina