Status Siaga Bencana di Trenggalek: Cuaca Ekstrem Picu Longsor dan Banjir
Pemerintah Kabupaten Trenggalek secara resmi menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi. Keputusan ini diambil menyusul cuaca ekstrem yang melanda wilayah Jawa Timur, termasuk Trenggalek, sejak akhir Oktober.
Dampak Cuaca Ekstrem: Longsor dan Banjir Melanda Trenggalek
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek mencatat dalam sepekan terakhir terjadi sejumlah bencana alam. Beberapa kecamatan mengalami tanah longsor dan banjir yang hingga menelan korban jiwa.
Korban Jiwa dan Kerusakan Akibat Bencana Alam
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Triadi Atmono, menyatakan bahwa dalam dua hari terakhir terjadi empat kejadian bencana yang tersebar di tiga kecamatan. Dua warga dilaporkan meninggal dunia dan dua lainnya masih dalam pencarian setelah tertimbun longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan.
"Curah hujan dengan intensitas tinggi menjadi pemicu utama longsor dan banjir. Kami sudah mengerahkan tim gabungan untuk penanganan darurat, termasuk pembersihan material dan pencarian korban," ujar Triadi di Trenggalek.
Artikel Terkait
KPK Periksa 5 Saksi Kasus Korupsi Proyek Kereta Medan, Ini Daftarnya
Ahmad Sahroni Kembali ke Kebon Bawang, Ungkap Kondisi Rumah Pasca Penjarahan
International Eco Jamboree 2025 di Jakarta: Agenda, Lokasi, Jadwal & Cara Daftar
KPK Periksa 3 Saksi Kunci Kasus Korupsi Bansos Beras PKH 2020, Kerugian Negara Rp 220 M