Gus Ipul Buka Suara Soal Penolakan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan telah melakukan diskusi dengan pihak-pihak yang menolak pemberian Gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto. Hal ini menyusul masuknya nama Soeharto dalam daftar calon penerima gelar pahlawan nasional tahun 2025.
Proses Konsultasi dengan Para Penolak
Gus Ipul menjelaskan bahwa pertemuan dengan kelompok penolak telah dilakukan sebelum usulan resmi diajukan ke Dewan Gelar. "Kepada mereka yang menolak pun saya sudah pernah ketemu, sudah pernah diskusi sebelumnya. Kita terima, kita dengarkan apa yang menjadi keberatan-keberatannya," ujarnya saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
Pertimbangan Keberatan dalam Proses Pengkajian
Menurut Gus Ipul, semua masukan dan keberatan dari kelompok penolak tetap dipertimbangkan dalam forum tim pengkaji dan peneliti gelar. Meskipun demikian, karena dinilai telah memenuhi syarat formal, nama Soeharto tetap diusulkan. "Keberatan-keberatannya dipelajari. Tetapi karena sudah memenuhi syarat formal maka Presiden Soeharto tetap kita usulkan," tegasnya.
Alasan Penolakan Terkait Rekam Jejak
Gus Ipul mengungkapkan bahwa alasan utama penolakan berkaitan dengan rekam jejak masa lalu Soeharto. "Salah satunya kan dianggap Pak Presiden Soeharto itu tidak layak untuk mendapatkan pahlawan karena berbagai pelanggaran masa lalu, itu menurut mereka," jelasnya.
Daftar Calon Pahlawan Nasional 2025
Kementerian Sosial telah menyerahkan daftar 40 nama calon pahlawan nasional tahun 2025 kepada Kementerian Kebudayaan. Selain Soeharto, terdapat nama-nama besar seperti Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan pejuang buruh Marsinah dalam daftar tersebut.
Artikel Terkait
Kereta Keranda Bersejarah 100 Tahun Akan Gunakan untuk Pemakaman PB XIII
Kebakaran Restoran Sambal Hejo Bekasi Diduga Akibat Kebocoran Gas Pengisian Apartemen
Satgas TMMD ke-126 Kodim Tidore & Warga Tanam Jagung di Lahan Ketahanan Pangan
Megawati Tegaskan Kriteria Ketat Gelar Pahlawan Nasional, Soeharto Masuk Daftar Calon 2025