Kamp tersebut juga berfungsi sebagai titik transit medis bagi pejuang RSF yang terluka. Seorang tentara PMPF mengaku melihat pesawat evakuasi medis dengan pintu berlumuran darah.
Kekhawatiran dan Dampak Geopolitik
Keberadaan tentara bayaran dan aktivitas militer UEA di Bosaso menimbulkan kekhawatiran di kalangan tentara Somalia. Mereka merasa tidak nyaman mendukung konflik di Sudan, negara yang memiliki hubungan historis baik dengan Somalia.
Analis menilai UEA memanfaatkan lokasi strategis Puntland yang minim pengawasan untuk operasi militernya. Presiden Puntland Said Abdullahi Deni dikenal sebagai sekutu dekat UEA, menerima dukungan finansial yang memperkuat posisinya.
Meskipun pemerintah Somalia menguasai wilayah udara, mereka tidak memiliki kendali atas pelabuhan dan bandara Bosaso. Ketegangan antara Mogadishu dan Abu Dhabi tidak diungkapkan secara terbuka, mengingat ketidaksiapan Somalia melawan pengaruh UEA yang semakin meluas.
Dengan ICC menyelidiki kejahatan perang di Sudan, aktivitas rahasia di Bandara Bosaso ini berpotensi menyeret Somalia ke dalam persaingan geopolitik yang lebih luas.
Artikel Terkait
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas 2.500 Meter: Status Siaga, Ini Data dan Zona Bahayanya
Bencana Longsor & Banjir di Trenggalek: Status Siaga Diaktifkan, Korban Jiwa Dilaporkan
Putusan MK Wajibkan Keterwakilan Perempuan di AKD DPR, PKS: Kami Hormati
PKS Dukung Prabowo Subianto: Dukungan Penuh dan Sikap Kritis untuk Indonesia Maju