Evaluasi 1 Tahun Prabowo: Nilai 5,5 & Rapor Merah dari FTA

- Sabtu, 01 November 2025 | 15:25 WIB
Evaluasi 1 Tahun Prabowo: Nilai 5,5 & Rapor Merah dari FTA

Komunikasi publik dan politik pemerintahan dinilai buruk dan perlu segera diperbaiki. Tanpa komunikasi yang efektif, dukungan rakyat dikhawatirkan akan menurun.

Di bidang ekonomi, pemerintahan Prabowo dinilai belum menghasilkan terobosan signifikan. FTA merekomendasikan kebijakan yang lebih radikal untuk membangunkan sektor riil yang berdampak langsung pada hajat hidup orang banyak.

Nilai Akhir dan Hambatan Struktural

Secara keseluruhan, pemerintahan Prabowo Subianto meraih nilai 5,5 dari skala 10. Nilai ini hanya naik 0,5 poin dari evaluasi satu semester sebelumnya. Beberapa hambatan yang disebutkan adalah ketidakmampuan melepaskan diri dari rezim sebelumnya dan masalah yang melingkupi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Harapan Publik dan Diplomasi Internasional

Meski dinilai belum optimal, harapan masyarakat terhadap pemerintahan Prabowo masih besar. Sebanyak 52% responden menyatakan harapannya "sangat besar", dan 34,8% menyatakan "besar".

Diplomasi internasional Prabowo di forum dunia seperti PBB mendapat apresiasi, dengan 23,6% menilainya "sangat baik" dan 55,7% menilai "baik". Namun, diplomasi ini harus diimbangi dengan pembenahan serius terhadap korupsi di dalam negeri.

Rekomendasi dan Imbauan ke Depan

FTA menghimbau semua pihak untuk terus bekerja sama dan bersinergi mencapai tujuan bangsa. Perekonomian yang kuat, pendidikan dan kesehatan berkualitas, infrastruktur memadai, dan penegakan hukum sebagai panglima adalah kunci menuju Indonesia yang makmur dan berkeadilan.

FTA juga mengingatkan potensi kekecewaan publik jika berbagai temuan dalam evaluasi satu tahun ini tidak menunjukkan peningkatan di tahun mendatang, terutama dalam hal ketegasan Presiden Prabowo memutus hubungan dengan rezim sebelumnya.


Halaman:

Komentar