Komisaris BUMN Mengkritik Pemerintah: Etis atau Konflik Kepentingan Mematikan?

- Kamis, 30 Oktober 2025 | 06:00 WIB
Komisaris BUMN Mengkritik Pemerintah: Etis atau Konflik Kepentingan Mematikan?

Etika publik mensyaratkan konsistensi antara kata dan tindakan. Bagi komisaris BUMN, beberapa prinsip penting meliputi:

  • Menjaga netralitas dan loyalitas pada institusi
  • Memisahkan kepentingan pribadi dengan tanggung jawab jabatan
  • Memilih saluran dan cara tepat dalam menyampaikan kritik
  • Siap menerima konsekuensi atas setiap pernyataan publik

Solusi untuk Komisaris BUMN yang Ingin Berkritik

Jika komisaris BUMN ingin konsisten menyuarakan kritik, terdapat beberapa pilihan etis:

  • Menggunakan saluran internal untuk menyampaikan masukan
  • Melepaskan jabatan komisaris sebelum aktif mengkritik pemerintah
  • Memisahkan secara jelas antara pendapat pribadi dan posisi resmi
  • Mengutamakan kepentingan institusi dalam setiap pernyataan

Kesimpulan: Integritas Komisaris BUMN di Ujian

Posisi komisaris BUMN menuntut keseimbangan antara kebebasan berpendapat dan tanggung jawab institusional. Integritas sejati terlihat ketika komisaris mampu menjaga konsistensi antara kata dan tindakan, serta mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi.

Kritik konstruktif tetap diperlukan dalam demokrasi, namun cara dan posisi dalam menyampaikannya menentukan kredibilitas sang pengkritik. Bagi komisaris BUMN, etika publik harus menjadi panduan utama dalam setiap tindakan dan pernyataan.


Halaman:

Komentar