Ia juga menyoroti tantangan besar jurnalis daerah dalam mengakses data publik. Menurut Wakos, transparansi data yang lemah dan birokrasi tertutup sering menghambat wartawan mendapatkan informasi yang seharusnya terbuka untuk publik.
Videografi Berita: Teknik dan Etika Visual yang Faktual
Rizqi Fiesta Febrianto, videografer Lampung Geh, membagikan ilmu praktis tentang camera movement, teknik pengambilan gambar stabil, dan penyuntingan video yang proporsional. "Video berita harus jujur dan jelas. Narasi yang dilebih-lebihkan dapat menimbulkan salah tafsir," jelasnya.
Rizqi juga menekankan pentingnya etika visual dalam jurnalisme. Videografer wajib menjaga objektivitas dan tidak memanipulasi gambar untuk dramatisasi. Prinsipnya jelas: "Jurnalis melaporkan, bukan berpartisipasi. Visual harus faktual, bukan dibuat-buat."
Kegiatan PJMTD Unila ini menjadi bukti komitmen dalam meningkatkan kompetensi jurnalistik mahasiswa, khususnya dalam menghadapi tantangan pemberitaan isu ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di era digital.
Artikel Terkait
22 Luka Tusuk dan Kisah Pilu Bocah 9 Tahun di Rumah Politikus Cilegon
Data Menggunung, Tata Kelola Tercecer: Dilema Harta Karun Digital Indonesia
Tuntutan Dipangkas, Kakek 75 Tahun Menangis di Kursi Pesakitan
Megawati Murka: Buzzer hingga Bantuan Mi Instan Dikecam di Tengah Kisah Lapangan