Selama grace period 10 tahun, KCJB hanya membayar bunga pinjaman tanpa cicilan pokok, menyebabkan beban bunga yang signifikan.
Kerugian Negara yang Teridentifikasi
Total biaya proyek KCJB penawaran Jepang selama 50 tahun masa konsesi hanya US$6,34 miliar. Sedangkan penawaran China mencapai US$10,85 miliar - lebih mahal US$4,51 miliar atau 71,2%.
Dengan kurs Rp16.300 per dolar AS, kerugian keuangan negara mencapai Rp73,5 triliun. Angka ini belum termasuk dugaan markup yang diperkirakan bisa mencapai US$2 miliar.
Tuntutan Transparansi dan Investigasi
Masyarakat menuntut KPK segera menyelidiki dugaan korupsi dalam proyek KCJB, termasuk proses tender, keterlibatan konsorsium BUMN, komponen biaya, dan alasan pembengkakan biaya proyek.
Transparansi diperlukan dalam mengungkap seluruh aspek proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang diduga merugikan keuangan negara secara signifikan.
Artikel Terkait
Pemilik Gedung Terra Drone Diperiksa Polisi Usai Kebakaran Tewaskan 22 Karyawan
Bentrokan Berdarah di Tambang Emas Kalbar, WNA China Serang Petugas dan TNI
Laporan YLBHI Buka Suara: Operasi Militer Ilegal dan Duka yang Membisu di Papua
Menteri Muti Tinjau Revitalisasi SMP Al-Ittihad, Janji Pendidikan Bermutu untuk Semua