Dugaan Komisi Proyek Kereta Cepat Whoosh: Mustari SBK Soroti Jokowi dan Luhut
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh kembali menjadi sorotan setelah muncul dugaan kejanggalan dalam pembiayaan, manajemen, dan pengambilan kebijakan yang melibatkan tokoh penting pemerintahan era Presiden Joko Widodo.
Mustari SBK: Good Governance Diabaikan dalam Proyek Whoosh
Pengamat politik Mustari SBK menyatakan proyek strategis nasional ini tidak hanya bermasalah dari sisi teknis dan ekonomi, tetapi juga mengandung persoalan etika politik serta akuntabilitas publik yang belum terjawab. "Proyek ini dari awal sudah menyimpang dari prinsip good governance," ujar Mustari.
Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Whoosh Capai US$8 Miliar
Biaya proyek Kereta Cepat Whoosh yang awalnya diperkirakan US$6 miliar kini membengkak hingga lebih dari US$8 miliar. Pemerintah dikabarkan harus menambah penyertaan modal negara dan menjamin utang melalui lembaga keuangan negara, meski sebelumnya berjanji tidak menggunakan dana APBN.
Desakan Audit Menyeluruh Proyek Kereta Cepat Whoosh
Mustari mendesak lembaga pengawasan seperti BPK, KPK, dan Kejaksaan Agung melakukan audit menyeluruh terhadap semua proses proyek, mulai dari tender, perubahan skema kerja sama, hingga pengelolaan dana pinjaman dari China. "Jangan biarkan publik hanya mendengar perdebatan antara Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN," tegasnya.
Artikel Terkait
Gus Yaqut Kembali Diperiksa KPK, Dugaan Korupsi Kuota Haji Tembus Rp 1 Triliun
Kisah Heroik Pedagang Buah di Tengah Duka Penembakan Sydney
BMKG Gencarkan Modifikasi Cuaca Hadapi Puncak Hujan dan Tiga Siklon di Awal 2026
Dilraba dan Arthur Chen Bersatu dalam Love Beyond the Grave, Kisah Cinta Guru Spiritual dan Jenderal Misterius