Indonesia Rugi Besar Impor BBM dari Singapura, Ini Data dan Penyebabnya
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan Indonesia mengalami kerugian besar akibat kebiasaan impor minyak dari Singapura yang berlangsung puluhan tahun. Subsidi energi, khususnya untuk Bahan Bakar Minyak (BBM), terus membebani anggaran negara.
Subsidi BBM dan Kerugian Impor Minyak
Purbaya menyatakan bahwa uang negara hingga puluhan miliar dolar AS habis setiap tahun hanya untuk mengimpor minyak. Ironisnya, Indonesia justru mengekspor minyak mentah ke Singapura, yang kemudian diolah dan dijual kembali ke Indonesia dalam bentuk BBM jadi.
Data Ekspor dan Impor Minyak Indonesia-Singapura 2024
- Ekspor Minyak Mentah ke Singapura: US$ 2,228,458,183 (setara Rp 36,9 triliun).
- Impor BBM dari Singapura: US$ 11,4 Miliar.
Penyebab Paradoks Impor BBM Indonesia
Kondisi ini terjadi karena kapasitas kilang minyak Singapura jauh lebih besar dibandingkan Indonesia. Akibatnya, Indonesia tidak mampu mengolah minyak mentahnya sendiri dan bergantung pada produk olahan dari Singapura.
Pemerintah menekankan pentingnya pembangunan kilang minyak baru di dalam negeri untuk menghentikan kerugian jangka panjang dan mencapai kemandirian energi.
Artikel Terkait
Prabowo Restui Ditjen Pesatren: Apa Dampak Besarnya bagi Pendidikan Indonesia?
3 Jalur Rahasia ke Gunung Rinjani: Rute Mana yang Akan Kamu Pilih?
Korupsi Rp40 Miliar! Ary Bakri Cs Bebas CPO, Ini Modus Beli Hakimnya
Gempa M4,5 Guncang Sabang, Getarannya Terasa Kuat hingga Banda Aceh!