Situasi makin memprihatinkan ketika Rico mengecek ruangan lain yang berubah menjadi tempat penimbunan barang tak terpakai. Di bawah meja kerja, dia menemukan tumpukan kertas bekas yang dibiarkan begitu saja.
“Bu, ini parah sekali tempat kalian. Sama sekali tidak dirawat. Jangan karena letaknya di ujung kota, lalu dibiarkan seperti ini. Bayangkan, menata ruangan saja tidak bisa,” ucapnya.
Akhirnya, Rico menegaskan agar semua ruangan segera dibersihkan dan kantor ditata ulang agar kembali layak sebagai tempat pelayanan publik.
“Sepanjang saya keliling ke kelurahan, ini yang paling parah,” ujarnya.
Mendapat teguran keras itu, Lurah Ladang Bambu hanya bisa menunduk dan mengakui kesalahan.
“Siap salah, Pak,” katanya.
Sebelum meninggalkan lokasi, Rico menginstruksikan agar pembenahan segera dilakukan agar kantor kelurahan bisa kembali bersih, nyaman,
Sumber: inews
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap Pembunuhan Sopir Taksi Online Ujang Wijaya: Motif, Modus, dan Penangkapan Pelaku
Modus Baru Pencurian Motor Yamaha R25 di Bandar Lampung: Stang Dikunci pun Didorong
Transformasi Pasar Tradisional Jakarta: PATAKA Institute Dukung Digitalisasi 153 Pasar
Sinta Nuriyah Wahid Desak Netralitas Polri: Tuntutan GNB untuk Reformasi Kepolisian