Muncul Desakan MBG Disetop karena Kasus Keracunan, Ternyata Pejabat BGN Didominasi Purnawirawan TNI, Bukan Dokter/Ahli Gizi

- Rabu, 24 September 2025 | 18:00 WIB
Muncul Desakan MBG Disetop karena Kasus Keracunan, Ternyata Pejabat BGN Didominasi Purnawirawan TNI, Bukan Dokter/Ahli Gizi


Kasus keracunan massal yang dialami pelajar akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus bertambah.

Hingga kini, lebih dari 5.360 anak telah mengalami gejala keracunan, mulai dari mual, pusing, muntah, hingga harus dirawat di rumah sakit. Kondisi ini memicu desakan agar Presiden Prabowo Subianto menghentikan sementara program tersebut dan melakukan evaluasi menyeluruh demi keselamatan anak-anak.

Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji, menyatakan keprihatinannya atas berulangnya kasus keracunan yang diduga berasal dari makanan program MBG.

"Kasus keracunan akibat makanan dari program MBG terus berulang. Dalam pemantauan kami, 5.360 anak mengalami keracunan. Jumlah ini bahkan bisa lebih seiring kasus yang terus terjadi dan sebagian ditutupi," ujarnya saat dihubungi dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (18/9/2025).

Ubaid menegaskan, jika program ini benar-benar berpihak pada anak-anak, seharusnya pemerintah segera menghentikan program MBG sebelum lebih banyak korban berjatuhan.

Program MBG yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo ini dilaksanakan oleh Badan Gizi Nasional (BGN), yang mengandalkan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk TNI dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan alasan penunjukan sejumlah purnawirawan TNI di posisi strategis lembaganya.

"Kenapa kami dibantu oleh purnawirawan TNI, karena kami harus bekerja ekstra cepat sampai ke wilayah-wilayah," kata Dadan saat rapat dengan Komisi IX DPR, Kamis (31/10/2024). Menurutnya, kecepatan kerja yang dibawa oleh para mantan militer sangat penting dalam menyukseskan program yang berskala nasional ini.

Beberapa nama purnawirawan TNI yang menduduki jabatan eselon 1 di BGN antara lain Mayor Jenderal TNI (Purn) Lodewyk Pusung sebagai Wakil Kepala, Brigadir Jenderal TNI (Purn) Sarwono sebagai Sekretariat Utama, serta Brigadir Jenderal TNI (Purn) Jimmy Alexander Adirman sebagai Inspektorat Utama. Dua deputi lainnya diisi oleh profesional dari sektor sipil.

Sumber: harianaceh
Foto: Ilustrasi Keracunan/Net

Komentar