Pasukan Berani Mati Jokowi Nyatakan Siap Bantu TNI/Polri Amankan Negara dari Perusuh

- Rabu, 03 September 2025 | 20:30 WIB
Pasukan Berani Mati Jokowi Nyatakan Siap Bantu TNI/Polri Amankan Negara dari Perusuh



Situasi politik nasional yang diwarnai aksi demonstrasi rusuh dalam beberapa pekan terakhir kembali memunculkan pernyataan dari sejumlah kelompok masyarakat. Salah satunya datang dari Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi, sebuah organisasi pendukung loyalis mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menegaskan kesiapannya untuk terjun membantu aparat keamanan negara.


Koordinator Pasukan Berani Mati Jokowi, Sukodigdo Wardoyo, menegaskan bahwa pihaknya siap bergabung dengan TNI/Polri apabila mendapat instruksi resmi. “Kami menunggu aba-aba. Begitu TNI/Polri membutuhkan tambahan kekuatan moral maupun fisik di lapangan, pasukan berani mati Jokowi akan turun,” ujarnya dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (3/9).


Menurut Sukodigdo, pihaknya menilai bahwa demonstrasi yang berujung rusuh bukanlah bentuk aspirasi sehat, melainkan upaya segelintir pihak untuk merusak stabilitas negara. Ia menuding adanya provokator yang sengaja mengompori massa agar terjebak dalam tindakan anarkis.


“Kami melihat ada skenario besar di balik kerusuhan. Tujuannya jelas: membuat negara ini terpecah, rakyat diadu domba. Karena itu, kami tegak lurus bersama TNI dan Polri. Demi keamanan dan persatuan bangsa, kami siap menghadang provokator,” tegasnya.


Sukodigdo juga memberikan apresiasi terhadap langkah cepat TNI dan Polri dalam mengendalikan situasi di berbagai daerah yang sempat memanas. Menurutnya, sinergi aparat keamanan berhasil mencegah meluasnya kerusuhan.


“Kalau bukan karena ketegasan aparat, mungkin situasi jauh lebih parah. Kami salut, TNI dan Polri sigap melindungi rakyat, menjaga objek vital, dan tidak lengah meski tekanan massa begitu besar,” tambahnya.


Meski masa jabatan Presiden Joko Widodo telah berakhir, sejumlah kelompok relawan terbukti masih solid dan aktif bersuara. Pasukan Berani Mati Jokowi, yang muncul sejak periode kedua pemerintahan Jokowi, dikenal militan dalam mengawal kebijakan serta membela mantan presiden dari serangan politik.


Halaman:

Komentar