Sejumlah orang yang terlibat dalam aksi demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Senin (25/8/2025) malam, diamankan polisi dan dibawa ke Polda Metro Jaya.
Aksi unjuk rasa atau demonstrasi yang berlangsung hingga malam hari tersebut sempat menyebar ke beberapa titik.
Pantauan Warta Kota di Polda Metro Jaya, Senin pukul 21.45 WIB, para demonstran yang ditangkap dibawa menggunakan mobil taktis Resmob Polda Metro Jaya.
Sesampainya di Polda Metro Jaya, para demonstran berjalan jongkok serta berbaris untuk dilakukan pemeriksaan.
Mereka dikumpulkan di pelataran Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Para demonstran dibagi dalam beberapa kelompok, untuk dilakukan pendataan dan pemeriksaan awal.
Beberapa kelompok yang terlihat, antara lain remaja yang mengenakan kaos hitam.
Lalu ada kelompok pelajar yang mengenakan seragam sekolah putih dan abu-abu, serta sejumlah pria dewasa.
Di sisi lain sejumlah orang tua juga datang ke Polda Metro untuk mencari anak mereka.
Bahkan ada istri yan g mencari suaminya.
"Isi data dirinya, nama, alamat, hari dan waktu penangkapan,” ujar salah satu penyidik kepada demonstran.
Saat ini, para demonstran yang ditangkap tengah menjalani proses pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, jumlah pasti peserta yang ditangkap sedang didata,
Selain itu tindak lanjut terhadap status mereka, juga masih belum dapat dipastikan.
Berkumpul di Kawasan Slipi
Sebelumnya Kawasan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat dipadati oleh demonstran atau massa aksi yang sebelumnya berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Senin (25/8/2025).
Sampai Senin malam pukul 21.34 WIB, ratusan demonstran bertahan dengan menguasai kawasan Slipi, Jakarta Barat.
Sementara aparat kepolisian tidak berani mendekat.
Pantauan WartaKotalive.com, Senin malam, massa aksi terus berdatangan.
Mereka semakin ramai dan bertahan di pos polisi Slipi yang sudah rusak massa.
Bahkan video tron, pos polisi, hingga CCTV yang ada di lokasi juga dirusak massa.
Tidak ada aparat kepolisian di lokasi tersebut.
Sekira pukul 21.10 WIB, pihak kepolisian dari Satuan Brimob menggunakan satu mobik taktis dan 10 sepeda motor berboncengan tiba di lokasi.
Massa aksi sempat ingin melakukan perlawanan, namun aparat kepolisiam sudah lebih dahulu menembakkan gas air mata.
Massa aksi kemudian membubarkan diri ke arah Petamburan, Jakarta Barat.
Beberapa menit kemudian, setelah gas air mata hilang dan polisi pergi, massa kembali datang ke jalanan.
"Ayo woi, keluar lagi, keluar," teriak salah seorang demonstran.
Massa kemudian berusaha menuju ke Pos Polisi Pejompongan.
Mereka ingin merusak dan membakarnya, karena kesal dengan aparat kepolisian.
Aksi massa kemudian dihalau lagi dengan tembakan gas air mata.
Namun dibalas oleh pendemo dengan tembakan kembang api.
Massa kemuduan melakukan pembakaran sejumlah bahan material di tengah jalan baik dari arah Semanggi-Grogol maupun sebaliknya.
"Revolusi, revolusi, revolusi," teriak massa secara kompak.
Sebelumnya, Hendra saksi mata di kolong tol Slipi-Palmerah, Jakarta Barat melihat keberingasan massa aksi merusak fasilitas di pos polisi, Senin (25/8/2025).
Ia melihat aksi unjuk rasa hari ini sama seperti tahun 2019 karena pendemo bentrok dengam pihak kepolisian di kolong tol Slipi.
"Tapi pos polisi belum dibakar, baru tenda-tenda saja yang dibakar sama massa," kata Hendra, Senin.
Ricuh
Awalnya ratusan pelajar, masyarakat sipil, hingga ojek online melakukan aksi unjuk rasa atau demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).
Pantauan Wartakotalive.com para pengunjuk rasa terus berdatangan sejak Senin siang.
Mereka sempat melempari botol dan memukul mobil polisi yang melintas.
Artikel Terkait
Tanpa Pasir Silika, Lapangan Padel Ini Ternyata Berbahaya?
Kepsek Dicopot! Pelajar Ini Dilarang Ujian Gegara Tunggakan SPP yang Bikin Warganet Geram
Link Live Streaming Denmark vs Yunani, Siapa yang Lolos ke Piala Dunia 2026?
Erick Thohir Sudah Minta Maaf, Tapi Kenapa Banyak yang Masih Marah?