“Saya punya kakek kurang lebih seusia Profesor Efendi dan secara psikologis mudah sekali diberi pressure, jadi bisa saja beliau juga mengalaminya,” paparnya.
👇👇
Orang yang pakai orang lain untuk meneror Penegak Kebenaran,
Artinya PENGECUT!
PENGECUT KAU!
ORANG TUA KAU TEROR!
BIADAB!
UGM BAGAIMANA INI KALIAN DIAM SAJA MALAH BERSEKONGKOL DENGAN PENGECUT!
MANTAN REKTOR DITEROR KALIAN DIAM SAJA! pic.twitter.com/R8deLIfaiF
Bantahan UGM
Adapun pihak UGM yang memiliki keterkaitan langsung dengan ijazah Jokowi melalui situs resminya menyampaikan jika UGM menegaskan tidak terkait konflik kepentingan antara Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) dengan Saudara Joko Widodo.
Pihak UGM juga mengatakan jika mereka menyayangkan adanya pihak-pihak yang menggiring mantan Rektor tersebut untuk menyampaikan opini yang keliru dan tidak berdasar.
“Akibat pernyataan tersebut akan berdampak hukum dan menjadi risiko bagi Bapak Sofian Effendi secara pribadi,” tulisnya.
Selain itu pihak UGM juga menyampaikan jika Jokowi telah melaksanakan seluruh proses studi yang dimulai sejak tahun 1980 dengan nomor mahasiswa 80/34416/KT/1681 dan lulus pada tanggal 5 November 1985.
Pihak UGM juga menyampaikan jika apa yang disampaikan oleh Sofian berbeda dengan data dan bukti-bukti akademik yang dimiliki oleh pihak Fakultas Kehutanan UGM.
Refly Harun: Ini Pasti Ada Sesuatu!
Pencabutan pernyataan yang disampaikan oleh Sofian tentunya mendatangkan berbagai pertanyaan, termasuk dari pengamat politik dan praktisi hukum Refly Harun.
Dalam akun youtubenya, Refly menyampaikan bahwa pencabutan ini mengindikasikan pasti ada sesuatu yang terjadi.
Meskipun menurut Refly ada beberapa temannya yang khawatir dengan pencabutan pernyataan tersebut, namun juga menegaskan bahwa ini menegaskan jika pasti ini ada sesuatu yang terjadi.
“Ini semakin mengindikasikan, pasti ada yang gerjadi, pasti ada yang ditutupi, pasti ada yang dikhawatirkan,” paparnya.
Refly menyampaikan bahwa apa yang disampaikan oleh Sofian bukanlah bukti bahwa ijazah Jokowi palsu, namun hanyalah bagian dari kesaksian.
“Jika sekelas Profesor Sofian effendi harus menarik semua pernyataannya, tentunya ini sebuah indikasi kuat jika ada sesuatu dengan ijazah Jokowi, karena dia tidak meralat tapi menarik semua pernyataanya,” tegasnya.
Sumber: DisWay
Artikel Terkait
Kisah Pilu Tahanan Palestina: Penyiksaan di Penjara Israel Hingga Matanya Tak Lagi Bisa Melihat
Polisi Ungkap Modus Pelat Palsu Pengemudi Pajero Tot Tot Wuk Wuk
Jokowi Buka Suara di UGM, Faktanya Bikin Publik Terkejut!
Prabowo Batal Lantik Tim Reformasi Polri, Ada Kaitannya dengan Kasus Syur Ponakannya?