Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan tegas mengecam tindakan perampasan wakaf Islam dan pengambilalihan Masjid Ibrahimi di Hebron oleh kelompok ekstremis Yahudi yang didukung oleh otoritas Israel.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menyebut langkah Israel tersebut sebagai bentuk nyata dari perampasan hak-hak umat Islam atas tempat ibadah suci mereka, yang tidak dapat dibenarkan oleh norma agama maupun hukum internasional.
“Tindakan ini sama sekali tidak dapat dibenarkan untuk alasan apa pun dan tidak boleh dibiarkan,” tegas Sudarnoto dalam pernyataan tertulis, Jumat, 18 Juli 2025.
Sudarnoto menilai aksi perampasan ini sangat berbahaya karena dilakukan dengan dukungan kekuatan militer Israel, yang bisa memicu eskalasi konflik keagamaan dan memperdalam ketegangan di kawasan.
“Mengutuk sekeras-kerasnya Yahudi ekstrem dan penguasa Israel yang telah merampok waqaf Islam Masjid Ibrahim ini. Gerombolan ekstremis yang didukung kuat oleh kekuatan militer akan menyulut sentimen publik dan memunculkan konflik agama. Ini sangat berbahaya dan tidak boleh dibiarkan,” kata Sudarnoto.
Dalam konteks ini, ia juga menggarisbawahi relevansi seruan jihad yang dikeluarkan oleh Persatuan Ulama Dunia sebagai respons atas agresi Israel, dengan menyebut bahwa sikap tersebut sejalan dengan keputusan Ijtima Ulama Fatwa MUI.
“Seruan jihad melawan Israel yang telah dikeluarkan oleh Persatuan Ulama Dunia beberapa waktu lalu masih tetap relevan. Ini juga sesuai dengan keputusan Ijtima Ulama Fatwa MUI beberapa waktu yang lalu sebelum seruan jihad para ulama dunia diterbitkan,” lanjutnya.
Lebih jauh, Sudarnoto menegaskan bahwa perjuangan melawan ekstremisme keagamaan bukan hanya kewajiban umat Islam semata, melainkan menjadi tanggung jawab moral seluruh umat beragama di dunia.
“Jihad melawan ekstremisme keagamaan Yahudi yang telah merusak kedaulatan beragama umat Islam harus dilakukan bahkan oleh semua umat beragama. Ekstremisme keagamaan ini adalah musuh bersama semua agama,” ujarnya.
Sebagai bentuk solidaritas lintas iman, Sudarnoto menyerukan keterlibatan aktif para pemimpin agama di Indonesia dan dunia internasional untuk menyuarakan penolakan atas tindakan Israel tersebut.
“Saya menghimbau kepada semua tokoh lintas agama dan golongan di Indonesia dan di manapun juga untuk memberikan reaksi keras atas perampokan dan pengambilalihan waqaf Islam Masjid Ibrahim ini,” ujarnya lagi.
Artikel Terkait
Kolombia Cairkan Emas Kartel Narkoba, Dana Dikirim untuk Bantu Gaza
Trump Buka Suara: Ternyata Ini Alasan AS Tolak Kirim Pasukan ke Gaza!
Dakwah Habib Umar Bikin Para Artis Tersentuh, Apa Rahasianya?
Maroko Bikin Kejutan! Gagalkan Argentina dan Sabet Gelar Juara Piala Dunia U-20