Peringatan ini diharapkan memacu upaya perlindungan dan pengembangan budaya secara berkelanjutan.
Ketiga, menanamkan nilai budaya kepada generasi muda. HKN diharapkan menjadi titik pemicu bagi generasi muda untuk lebih dalam mengenali jati diri dan akar budayanya. Dengan demikian, kebudayaan Indonesia dapat terus hidup, beradaptasi, dan berkembang relevan dengan tantangan zaman.
Lebih lanjut dia mengatakan, inti dari Hari Kebudayaan Nasional adalah semangat "Bhinneka Tunggal Ika" yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu jua”.
Fadli Zon menekankan bahwa keberagaman suku, bahasa, etnis, dan agama adalah kekayaan terbesar bangsa, bukan sumber perpecahan.
“Kita harus terus merawatnya,” ucap dia.
Penetapan HKN pada 17 Oktober bukan sekadar seremoni tahunan. Ini adalah sebuah ajakan konkret bagi seluruh elemen bangsa—mulai dari seniman, akademisi, pelajar, hingga masyarakat luas—untuk terlibat aktif dalam menjaga dan merayakan kebudayaan.
“Lewat HKN, kita tunjukkan ke dunia bahwa budaya Indonesia kaya, beragam, dan relevan untuk masa depan,” imbuh Fadli Zon.
Sumber: suara
Foto: Menteri Kebudayaan, Fadli Zon saat diwawancarai.
Artikel Terkait
5 Cara Jitu Lindungi Dompet Digital Saat Main Game Online
Luhut Usul Family Office Pakai APBN, Purbaya Sindir: Kalau Mau, Bangun Sendiri Saja!
Korupsi Minyak Pertamina Rp285 T: Bocoran Skandal Riza Chalid yang Guncang Negara
Kenaikan Gaji PNS 2025 Sudah Fix! Simak Jadwal Cair & Cara Hitung Gaji Baru Anda