Diundang Isi Ceramah ke Candi Prambanan, Pengajian Gus Miftah Tuai Pro Kontra

- Jumat, 02 Mei 2025 | 10:55 WIB
Diundang Isi Ceramah ke Candi Prambanan, Pengajian Gus Miftah Tuai Pro Kontra


Miftah Maulana Habiburrohman alias Gus Miftah kembali tersandung kontroversi. Kali ini, dia disorot karena akan mengisi ceramah di kawasan Candi Prambanan.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, acara bertajuk 'Prambanan Bersholawat' itu akan mengundang Gus Miftah berceramah pada Sabtu, 10 Mei 2025 mendatang.

Akan tetapi, acara pengajian Gus Miftah tersebut tidak mendapat sambutan hangat dari sebagian pihak, di antaranya dari kalangan umat Hindu.

"Selama ini, Mindu kira Prambanan itu candi Hindu. Ternyata bukan, ya?" kata akun Twitter @GlHindu.

Pasalnya, Candi Prambanan diketahui secara historis merupakan candi Hindu dan digunakan sebagai pusat peribadatan umat Hindu Nusantara saat abad ke-9. 


Gus Miftah diundang isi ceramah di kawasan Candi Prambanan (Twitter/@GlHindu)

"Menurut Mindu nih, ya (1) Prambanan itu Candi Hindu. Harusnya di sana berjapa mantram, kirtanam, seperti beberapa bulan lalu saat ribuan umat Hindu melantunkan 1000 nama Siwa," sambung akun tersebut.

Oleh karena itu, akun Twitter @GlHindu menilai Candi Prambanan digunakan untuk sarana peribadatan agama lain terkesan tidak elok.

"(2) Bila umat lain ingin berdoa di Prambanan, silakan. Doa dalam hati, tapi beramai-ramai dengan branding agama lain, rasanya tidak elok," tutur akun tersebut.

Pemilik akun Twitter tersebut menambahkan, gelaran acara pengajian di Candi Prambanan terkesan tidak menghormati umat Hindu.

"Coba gunakan empati: bagaimana kalau umat lain melakukan hal yang sama pada tempat ibadahmu?" ujar akun tersebut.

Pada penutupnya, akun Twitter tersebut berharap pihak panitia membatalkan acara pengajian yang menghadirkan Gus Miftah di kawasan Candi Prambanan.

"(3) Umat Hindu tinggal 1,7 persen. Mbok ben, relakan gitu lho," ucap akun tersebut, dilansir pada Jumat, 2 Mei 2025.

Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam. Sebagian netizen tampak terbelah menjadi kubu pro dan kontra.

"Sebagai pemeluk agama Islam, saya pribadi tidak setuju dengan acara seperti ini. Kenapa tidak dilakukan di tempat yang tidak mengundang polemik?" tulis seorang netizen.

"Itu universal, beda dengan ibadah agama lain," kata netizen lain.

"Gak belain Miftah, tapi gambar candi itu kayaknya buat merepresentasi Kecamatan Prambanannya, seperti ketika bikin brosur Bandung ada gedung satenya. Selama selawatannya gak di dalem candi, ya sah-sah aja," tutur netizen lainnya.

Untuk informasi tambahan, acara pengajian Gus Miftah acap kali mengundang kontroversi. Suami Ning Astuti itu setidaknya pernah 9 kali tersandung kontroversi.

Pada November 2024 lalu, Gus Miftah mengisi acara pengajian di kawasan Magelang. Di tengah-tengah acara, dia mengkritik para pedagang es teh yang mondar-mandir menganggu jalannya pengajian.

Akan tetapi, Gus Miftah menyampaikan kritik kepada penjual es teh dengan bahasa kasar sehingga terkesan menghina dan merendahkan.

Kemudian, kontroversi pengajian Gus Miftah lain adalah ketika berkolaborasi dengan seniman legendaris Yati Pesek. Kala itu, mereka berbicara pasca pertunjukan wayang selesai.

"Es tehmu jik okeh ra? Masih, yo kono didol gob**k (Es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih, ya sana dijual gob**k)," tutur Gus Miftah.

Dalam perbincangan tersebut, Gus Miftah mendadak membercandakan fisik Yati Pesek. Dia juga menggunakan diksi tidak senonoh dalam komentarnya.

"Kulo niki bersyukur Bude Yati elek. Nek ayu dadi lonte, to? (Saya bersyukur Bude Yati jelek. Kalau ayu jadi pelacur kan?)" kata Gus Miftah.

Pada 2021, Gus Miftah membuat cara dakwah yang kontroversial di Gereja Bethel Indonesia. Tindakannya ini menuai kritik dari sebagian masyarakat dan menganggap dakwah di tempat ibadah non-Muslim sebagai tindakan yang tidak pantas.

Kontroversi selanjutnya adalah ketika Gus Miftah tertangkap kamera menoyor kepala istrinya, Ning Astuti, di acara Harlah Pondok Pesantren Ora Aji.
Kala itu, Denny Caknan tampil unjuk gigi bernyanyi di acara tersebut. Di tengah-tengah penampilan eks pacar Happy Asmara, Gus Miftah mendadak petakilan dan menoyor kepala istrinya.

Selanjutnya, Gus Miftah tersandung kontroversi usai menyebut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai Wahabi dalam sebuah ceramah di Lampung.

Adapun kontroversi Gus Miftah yang paling membuat heboh adalah soal pementasan wayang mirip pendakwah ustaz Khalid Basalamah.

Dalam lakon bertajuk 'Begawan Lomana Mertobat', seorang dalang bernama Ki Warseno membanting wayang mirip ustaz Khalid Basalamah.

Sumber: suara
Foto: Gus Miftah/Net

Komentar