Popularitas dan citra positif seorang figur publik diharapkan dapat membantu menyampaikan pesan-pesan penting secara lebih efektif.
Sayangnya, di tengah isu miring yang sedang menimpa Paula, video lawas ini justru diinterpretasikan secara negatif oleh sebagian netizen.
Mereka menghubungkan peran Paula sebagai narasumber dengan spekulasi mengenai status kesehatannya, sebuah asumsi yang tentu saja tidak berdasar hanya karena keterlibatannya dalam acara pencegahan HIV/AIDS.
Kasus ini menjadi pengingat betapa jejak digital seseorang dapat dengan mudah muncul kembali dan menjadi sorotan, terutama di tengah isu atau kontroversi.
Informasi lama dapat diinterpretasikan ulang dalam konteks yang berbeda, dan tak jarang menimbulkan kesalahpahaman atau bahkan spekulasi yang tidak benar.
Penting bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam menanggapi informasi yang beredar di media sosial dan tidak terburu-buru membuat kesimpulan tanpa adanya informasi yang valid dan terpercaya.
Menjadi narasumber dalam sebuah acara edukasi tidak serta merta mengindikasikan kondisi pribadi seseorang terkait isu yang dibahas, ada banyak faktor yang membuat sebuah acara menunjuk seseorang untuk dijadikan narasumber.***
Sumber: hops
Foto: Potret Paula Verhoeven saat jadi narasumber tentang edukasi pencegahan HIV dan Aids (TikTok @thespiritians_)
Artikel Terkait
TNI Gagalkan Aksi Begal & Tabrak Lari di Tol, 3 Motor Curian Disita!
Kalah Telak! Anak Buah Prabowo Ungguli Mr J PSI, Ini Faktanya
Densus 88 Turun Tangan di Surabaya, Ini yang Dikejar!
Prabowo Restui Jokowi Diadili? Ini Sinyal Purbaya yang Bikin Geger!