Bahkan kata Hasanuddin, dari bagan Konsorsium 303 beberapa waktu lalu yang sempat beredar, juga tidak ada nama Sufmi Dasco. Apalagi, Bareskrim Polri telah menyatakan bahwa Konsorsium jaringan judol di Indonesia sebagaimana bagan tersebut tidak ada nama Sufmi Dasco.
"Dari kapasitas dan kewenangan yang dimiliki Sufmi Dasco tidak ada korelasinya dengan aktifitas online (teknologi IT dan Internet), jadi bagaimana mungkin Sufmi Dasco dapat dikait-kaitkan dengan judi online, apabila hal ini dikaitkan dengan jual pengaruh dan kewenangan," tutur Hasanuddin.
Oleh sebab itu, Siaga 98 menilai, mengkait-kaitkan Sufmi Dasco dengan aktifitas judol di Kamboja adalah bentuk pembunuhan karakter dan fitnah politik.
"Yang bertujuan tidak hanya menghancurkan kredibilitas Sufmi Dasco, tetapi juga kredibilitas dan integritas pemerintahan Prabowo," pungkas Hasanuddin.
Sumber: rmol
Foto: Koordinator Simpul Aktivis Angkatan 98 alias Siaga 98, Hasanuddin/RMOL
Artikel Terkait
Jokowi Tetapkan Proyek PIK 2 Sebagai PSN, Prabowo Justru Hapus: Ada Apa?
Rekomendasi Detailing Mobil di Depok? Glam Autowash Bikin Kinclong Abis!
Santet di Rumah Anak Menkeu: Teror Misterius Gara-gara Proyek Kereta Cepat China?
Santet ke Menkeu Purbaya! Anaknya Ungkap Fakta Mengerikan di Bulan Pertama