BANDUNG, murianetwork.com - Mungkin setara dengan kehebohan klakson telolet di angkutan bis adalah fenomena lokomotif kobong di kalangan pecinta kereta api.
Banyak yang demen apalagi di zaman sosmed saat ini.
Cerobong loko ngebul, asap hitam mumbul-mumbul, ditambah percikan api yang kadang menyambar (disebut dalam dunia perkeretaapian dan pecinta KA: kobong), klop sudah sebagai adegan yang mantul.
Belum lagi gelegar suara mesin yang terkesan seperti menanjak, penuh gejolak, menggelegak dalam tempo cepat bikin suasana tambah enak.
Benar-benar padu padan yang bikin semarak, bikin perasaan senang menyeruak.
Bagi railfans, yang tak jarang nongkrong di pinggir trek atau spot-spot tertentu, loko kobong bisa jadi merupakan sebuah pencapaian.
Baca Juga: Rincian Paling Baru, Harga Emas Pegadaian Selasa 26 Desember 2023: Antam Stagnan, UBS-Retro?
Artikel Terkait
Pringsewu Cetak Sejarah, Sumbang Emas dan Perak di Kejuaraan Atletik SEA U-18 & U-20 2025
Dendam Malam Takbiran Berujung 15 Tahun Bui
Soeharto dan Seni Halus Menggeser Kekuasaan: Ketika Benny Moerdani Tersingkir Tanpa Gempa
KUHAP Baru Dikritik, Koalisi Sipil Soroti 8 Klaster Pasal Bermasalah