Fenomena ini dikenal sebagai cocktail effect, di mana partai yang mengusung calon presiden dapat mendongkrak perolehan suara mereka di parlemen.
"Secara teori dan praktik politik, partai yang punya jagoan di pilpres pastinya pilegnya itu akan naik," jelas analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Saat ini publik menunggu apakah setelah Prabowo Subianto menyatakan akan kembali maju dalam Pilpres 2029 ada partai lain yang berani memunculkan kader mereka sendiri untuk bersaing.
"Kalau tidak berani ya sudah, bubarkan saja partai politik. Enggak ada gunanya ada partai kalau dalam pemilu mereka tidak berani mengusung kadernya sendiri," pungkas Adi.
Sumber: rmol
Foto: Sejumlah ketua umum partai politik saat menghadiri puncak ulang tahun Partai Gerindra yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor/Ist
Artikel Terkait
Jokowi Gagal Salam Khas UGM, Ternyata Ini Fakta di Balik Alumni Palsu
Mereka Pake Jubah dan Jenggot, Tapi Jihad Palestina Diselewengkan? Ini Faktanya!
Jokowi Ngacir Ditanya Soal Utang Whoosh, Benarkah UGM Masih Bangga?
Mahfud MD Bongkar Skenario KPK soal Korupsi Kereta Cepat: Ini Bukan Laporan Biasa, Tapi Penyidikan!