Malam pergantian tahun biasanya diisi dengan pesta kembang api dan sorak-sorai. Tapi Presiden Prabowo Subianto memilih tempat yang sama sekali berbeda: sebuah lokasi pengungsian di Desa Batu Hula, Batang Toru. Di sana, bersama korban bencana, ia menyambut Tahun Baru 2026.
Alasannya sederhana, tapi mendasar. Menurut Prabowo, seorang pemimpin yang dipilih rakyat sudah seharusnya berpihak pada mereka. Terutama ketika sebagian dari rakyatnya sedang berjuang menghadapi keadaan sulit.
"Kami dipilih oleh rakyat untuk bekerja untuk rakyat," ujarnya, Rabu malam (31/12) lalu.
"Karena itulah, saya memutuskan di momen pergantian tahun ini harus bersama rakyat kita yang dalam kesulitan."
Artikel Terkait
Bali dan Jogja Ramai, Arus Wisatawan Naik Jelang Malam Tahun Baru
Prabowo Akhiri Tahun di Pengungsian, Soroti Kemajuan Pemulihan Pascabencana
Prabowo Tegaskan Penegakan Hukum Tanpa Ragu di Tengah Reruntuhan Batang Toru
Indonesia Waspadai Ketegangan di Yaman, Soroti Keamanan Pelajar dan Jalur Damai