“Kemudian pimpinan mengarahkan kami untuk segera koordinasi dengan PUPR, Dishub dan instansi terkait lain untuk penanganan dan pengamanan jalur,” ungkapnya.
Tim gabungan pun turun tangan membersihkan material. Upaya mereka membuahkan hasil; akses jalan kini sudah bisa dilalui lagi. Meski begitu, pembersihan sisa-sisa material masih terus dilakukan demi keamanan pengendara.
Namun begitu, ancaman belum benar-benar berlalu. Sukanta mengingatkan, Kabupaten Lebak masih dalam periode ancaman hidrometeorologi. Curah hujan tinggi masih berpotensi memicu longsor susulan atau banjir.
“Kami terus menyampaikan, mengimbau kepada masyarakat agar siaga karena kondisi ekstrem masih mengintai,” tandasnya.
Peringatannya jelas: kewaspadaan harus tetap dijaga. Alam kadang memang tak terduga.
Artikel Terkait
Burni Telong Siaga, Warga Diimbau Waspadai Letusan Mendadak
Premanisme Tersandung: 348 Tersangka Diamankan Polda Metro Jaya Sepanjang 2025
Polda Metro Jaya Catat Penurunan Kasus, Struktur Penanganan Perempuan dan Anak Bakal Dirombak
Cuaca Ekstrem Hambat Pencarian Pendaki Muda yang Hilang di Gunung Slamet