Para pemimpin ini dianggap telah menempuh jalan penuh rintangan dengan teguh. Mereka setia pada prinsip, memimpin barisan perlawanan, dan bersatu dengan rakyat di tengah panasnya pertempuran. Bersama-sama, mereka menciptakan kisah heroik di setiap tahap konflik. Termasuk yang terakhir, Badai Al-Aqsa, yang disebut telah mengguncang fondasi pendudukan dan mengembalikan perjuangan pada jalurnya.
Hari ini, sambil berduka, Hamas menyatakan rasa hormat yang mendalam. Perjuangan jihad para komandan ini telah meninggalkan jejak selama tiga dekade di Gaza. Masing-masing punya peran sentral, keahlian khusus. Ada yang di bidang kepemimpinan militer yang matang, manajemen yang bijaksana, atau perencanaan yang cermat. Kontribusi mereka disebut strategis dalam sejarah perlawanan.
Setiap dari mereka adalah teladan. Teladan dalam integrasi militer, keteguhan yang legendaris, dan pengorbanan tanpa pamrih. Mereka juga digambarkan hidup dekat dengan nilai-nilai dakwah dan Al-Qur'an. Intinya, mereka satu tubuh dan jiwa untuk satu tujuan: membebaskan tanah air, hingga Yerusalem.
Gerakan Hamas menegaskan satu hal. Tindakan penjajah dengan membunuh para pemimpin dan rakyat tak akan pernah mematahkan tekad perlawanan. Gerakan ini berjanji tetap teguh pada prinsip, setia pada darah syuhada, dan akan terus berjuang hingga hak-hak nasional Palestina terpenuhi termasuk negara merdeka dengan ibu kota di Al-Quds.
“Semoga Allah merahmati mereka,” bunyi pernyataan itu. “Semoga ditempatkan di surga tertinggi bersama para nabi dan orang-orang saleh. Darah mereka adalah bahan bakar perjuangan kita yang terus berlanjut.”
وَلَا تَحْسَبَنَّ ٱلَّذِينَ قُتِلُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ أَمْوَٰتًۢا ۚ بَلْ أَحْيَآءٌ عِندَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
“Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang terbunuh di jalan Allah telah mati. Sebaliknya, mereka hidup di sisi Tuhan mereka dan diberi rezeki.” (QS Ali Imran: 169)
Mereka bersukacita atas karunia Allah. Tidak ada ketakutan, tidak pula kesedihan. Dan sesungguhnya, ini adalah jihad yang berakhir pada salah satu dari dua kebaikan: kemenangan atau syahid.
Gerakan Perlawanan Islam – HamasSenin: 09 Rajab 1447 H / 29 Desember 2025 M
Artikel Terkait
Malam Tahun Baru di Sudirman-Thamrin: Delapan Jam Jantung Ibu Kota Bebas Kendaraan
Air Mata Driver Maxim: Saatnya Sistem Tak Lagi Rugikan Pekerja
Tiga Skenario Pendidikan Darurat Siap Diterapkan di Daerah Bencana Februari 2026
Dasco Tegaskan Dana Bencana Aceh Harus Digunakan dengan Skala Nasional