Kabarnya, ada 22 desa di Sumatera yang hilang begitu saja diterjang banjir bandang dan tanah longsor akhir November lalu. Kebanyakan dari desa itu berada di Aceh. Soal ini, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad diminta tanggapannya.
Menurut Dasco, dari rapat koordinasi dengan pemerintah, proses pendataan masih terus berjalan. "Sementara masih proses pendataan," ujarnya di Aceh, Selasa (30/12), usai mengikuti rapat.
Rapat koordinasi itu sendiri dihadiri sederet menteri. Hadir Mendagri Tito Karnavian, MenPU Dody Hanggodo, Menhub Dudy Purwagandhi, Mensos Saifullah Yusuf, dan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. Tak ketinggalan, Dirut Telkomsel dan PLN juga datang. Dari pihak daerah, Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem hadir bersama para bupati wilayah terdampak.
Dasco kemudian menjelaskan, sudah ada permintaan dari sejumlah kepala daerah untuk memindahkan warga desa yang hilang itu. "Tadi sudah ada permintaan dari kepala daerah untuk relokasi," jelasnya. "Sudah ada gambaran untuk di daerah mana saja, minta pemerintah diusahakan."
Ia menyebutkan beberapa opsi lokasi yang sedang dibicarakan. "Misal HGU PTPN, sudah ada gambaran. Ada juga beberapa lahan milik swasta yang dinilai paling tepat. Itu sudah dibicarakan sama warga," tambah Dasco, yang juga Ketua Harian DPP Gerindra itu.
Artikel Terkait
Kapolri Minta Respons Cepat, Tegaskan Tak Perlu Viral untuk Dapat Keadilan
Ironi Karpet Merah AS untuk Netanyahu di Tengah Opini Global yang Merosot
Pramono Anung: Lintas Velodrome-Manggarai Ditargetkan Beroperasi Tahun Depan
Kemendikbud Longgarkan Aturan Seragam untuk Siswa Korban Bencana