Warna merah yang cerah, dipadukan dengan kanopi kuning, langsung mencolok mata siapa saja yang melintas. JPO Pasar Kenari tampak berbeda sejak Selasa lalu. Sentuhan aksen Betawi yang khas pun tak lupa ditambahkan, seolah ingin mengingatkan bahwa jembatan penyeberangan ini punya identitas budayanya sendiri.
Ini bukan sekadar soal estetika. Menurut Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, pembenahan ini adalah bagian dari upaya rutin mereka merawat infrastruktur untuk pejalan kaki di ibu kota. Tujuannya jelas: agar JPO-JPO itu tetap aman dan nyaman buat dipakai warga setiap hari.
Nah, soal keamanan, ini jadi fokus utama. Sebelum cat baru dioles, berbagai elemen struktur diperiksa dulu. Mulai dari kekokohan rangka baja, kondisi lantai, sampai atap. Semua harus dipastikan berfungsi optimal. Pekerjaan pemeliharaan memang harus menyeluruh.
JPO Kenari bukan satu-satunya. Saat ini, setidaknya ada 18 jembatan penyeberangan lain yang sedang diperbaiki. Lokasinya tersebar di lima wilayah kota Jakarta. Pekerjaannya beragam, mulai dari yang sederhana seperti pengecatan ulang dan ganti lampu, hingga yang lebih teknis seperti penggantian lantai atau perbaikan struktur baja.
Jadi, kalau Anda melihat JPO sedang dicat atau diperbaiki, itu tandanya sedang dapat perhatian. Harapannya sih, setelah dipercantik dan diperkuat, warga makin merasa aman untuk menggunakannya.
Artikel Terkait
MA Bentuk Pansel, Cari Pengganti Hakim Konstitusi yang Pensiun 2026
INDEF Soroti Ekonomi 2025: Pertumbuhan Tersandera, Anggaran Prioritas Dipertanyakan
MA Jatuhkan Sanksi ke 85 Hakim Sepanjang 2025, Ribuan Aduan Masyarakat Ditindaklanjuti
Denda Tilang DIY Anjlok Drastis, Polisi Beralih ke Teguran