Namun begitu, yang bikin jembatan ini punya cerita adalah ornamennya. Bukan sekadar hiasan biasa. Di Pangkalan Jati, motif daun pinang yang menghiasi tubuh jembatan. Sementara di Pesanggrahan, ornamennya berupa ikan cupang dan bunga Anggrek.
Lantas, dari mana ide pembangunannya muncul? Ternyata, ini semua berawal dari permintaan warga setempat. Aspirasi itu kemudian dibahas serius dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan akhirnya disetujui untuk direalisasikan pada bulan April lalu.
Ke depan, Pramono menyebut akan ada lebih banyak JPO yang dibangun. Strateginya pun beragam, tidak melulu mengandalkan anggaran daerah.
Jadi, selain memenuhi kebutuhan, langkah ini juga membuka pintu bagi kolaborasi dengan pihak swasta. Asal prinsip transparansi dan keuntungan bersama tetap dijaga.
Artikel Terkait
Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar: Kami Jelas Tidak Mampu Tangani Kerusakan Pascabanjir
Angin Puting Beliung Terbangkan Bangkai Sayap Pesawat, Timur Bogor Porak-Poranda
MA Pertimbangkan Sanksi Nonpalu untuk Tiga Hakim Tipikor Usai Kasus Tom Lembong
Demokrat: Bahas Pilkada Lewat DPRD Sekarang? Tunggu Sampai 2029