Namun begitu, dia masih menyisipkan ‘jalan damai’. Trump menyarankan Iran untuk mencari kesepakatan dengan AS.
“Mereka bisa saja membuat kesepakatan terakhir kali sebelum kita melakukan serangan besar terhadap mereka,” ucapnya. Kalimat itu terdengar seperti ultimatum.
Ancaman ini punya latar belakang. Awal tahun ini, AS pernah membom tiga fasilitas nuklir Iran. Trump sendiri menyebutnya sebagai keberhasilan militer terbesar.
Tapi situasinya mungkin berubah. Netanyahu, dalam beberapa minggu terakhir, terus memperingatkan soal ekspansi program rudal balistik Iran. Menurut sejumlah saksi, informasi terbaru inilah yang kemungkinan akan dia bawa ke meja pertemuan. Intinya sederhana: mungkin sudah waktunya untuk tindakan lebih lanjut.
Artikel Terkait
Panglima TNI: Hunian, Jembatan, dan Layanan Publik Jadi Prioritas Utama bagi Korban Bencana
Abu Ubaidah: Suara yang Takkan Padam di Tengah Reruntuhan Gaza
30 Desember: Hari Gus Dur, Saddam, dan Jejak Sejarah yang Berbeda
Gas Berlimpah, Keadilan yang Gelap: Ironi Negeri Penopang Energi