"(Rayakan) dengan doa bersama, dengan mengumpulkan bantuan untuk saudara-saudara kita. Kita rayakan tahun baru dengan cara yang berbeda, dengan solidaritas bersama untuk membantu saudara-saudara kita," ungkapnya.
Di sisi lain, data korban terus bertambah. Di wilayah Sumbar, Sumut, dan Aceh saja, banjir bandang dan tanah longsor telah menelan korban hingga 1.140 jiwa. Sementara di Balangan, Kalimantan Selatan, banjir bandang tak hanya merendam lebih dari 1.400 rumah, tetapi juga menghancurkan penghidupan warga.
Belum lagi musibah lain yang turut menyelimuti duka nasional. KM Putri Sakinah tenggelam di perairan Labuan Bajo, merenggut nyawa empat turis asal Spanyol. Salah satu korban adalah Martin Carreras, pelatih klub sepakbola Valencia CF B. Sungguh rentetan peristiwa yang menyayat hati.
Jadi, imbauan itu jelas. Tahun baru kali ini bukan waktunya untuk hura-hura. Melainkan momen untuk hening, berempati, dan mengulurkan tangan bagi mereka yang sedang terpuruk.
Artikel Terkait
Prasetyo Hadi Dukung Larangan Petasan Tahun Baru, Ajak Warga Berempati ke Korban Bencana
Buruh Jakarta Kirim Sinyal Halus: Demo Kecil Hari Ini, Ancaman Besar Esok
Najib Razak Divonis 165 Tahun, Tapi Cuma 15 Tahun yang Harus Dijalani
Mimpi Fajar di Gaza: Laut Menelan Daratan yang Mengambang