Pertama, soal hujan. Beberapa wilayah harus bersiap menerima curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Daerah yang masuk daftar adalah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Lalu, angin kencang juga berpotensi menerjang. Wilayah NTT dan NTB lagi-lagi menjadi yang paling berisiko mengalami fenomena ini. Masyarakat di sana disarankan untuk lebih berhati-hati.
Tak ketinggalan, kondisi laut juga bakal turut bergolak. Gelombang dengan ketinggian 1.25 hingga 2.5 meter berpotensi terjadi di sejumlah perairan. Mulai dari perairan selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur, perairan selatan Bali hingga Timor, Laut Sawu, hingga bagian selatan Selat Bali, Lombok, dan Alas.
Yang lebih ekstrem, ombak setinggi 2.5 sampai 4 meter diprediksi menghantam Samudra Hindia di selatan Bali Tengah hingga NTT. Kondisi laut seperti ini jelas berbahaya untuk aktivitas pelayaran.
Intinya, meski pusat badai menjauh, kita tidak boleh lengah. Efek sampingnya tetap nyata dan berpotensi mengganggu. Warga di wilayah terdampak, terutama para nelayan dan mereka yang hendak bepergian via laut, sebaiknya terus memantau perkembangan informasi dari BMKG.
Artikel Terkait
Suami di Medan Bunuh Istri Usai Penolakan Berhubungan Intim, Tutupi dengan Skenario Kematian Wajar
Nunung, Buaya Peliharaan 28 Tahun, Akhirnya Dievakuasi di Natar
Syahadat Massal di Gunung Tua: Ratusan Suku Tau Taa Wana Memulai Babak Baru
Tali Darurat Putus, Relawan Hanyut di Sungai Deras Aceh