Tentu, jalan menuju kesana masih berliku. Saat ini, upaya pembersihan dan perbaikan masih berlangsung dengan intensitas tinggi. Ada sekitar 587 sekolah yang sedang dibersihkan secara dipercepat, dengan target tuntas pada 4 Januari. Namun begitu, realita di lapangan memang belum ideal.
“Masih ada proses belajar yang harus bertahan di tenda. Sekitar 54 sekolah, untuk sementara, operasionalnya dialihkan ke tenda-tenda darurat,” kata Pratikno, mengakui kondisi yang serba terbatas itu.
Konferensi pers hari itu dihadiri deretan pejabat tinggi. Mulai dari Seskab Teddy Indra Wijaya, Mensesneg Prasetyo Hadi, hingga pimpinan TNI-Polri seperti Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hadir pula KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, Mendagri Tito Karnavian, Wamensos Agus Jabo, serta Kapusdatin BNPB Abdul Muhari. Kehadiran mereka menunjukkan betapa seriusnya penanganan bencana kali ini.
Artikel Terkait
Suami di Medan Bunuh Istri Usai Penolakan Berhubungan Intim, Tutupi dengan Skenario Kematian Wajar
Nunung, Buaya Peliharaan 28 Tahun, Akhirnya Dievakuasi di Natar
Syahadat Massal di Gunung Tua: Ratusan Suku Tau Taa Wana Memulai Babak Baru
Tali Darurat Putus, Relawan Hanyut di Sungai Deras Aceh