✍🏻Al Fatin
Pendidikan Indonesia, menurut pengamatan banyak kalangan, mengalami kemunduran yang cukup serius dalam dekade terakhir. Jokowi dinilai punya andil besar dalam situasi ini. Kurikulum yang diterapkan selama sepuluh tahun dianggap gagal menyentuh inti dasar pendidikan.
Lihat saja kebijakannya. Anak didik nyaris tidak boleh tinggal kelas. Sistem ranking pun dihapuskan. Apa akibatnya?
Kini, kita menuai generasi yang pengetahuan dasarnya memprihatinkan.
Cerita ini saya dapatkan langsung dari sebuah percakapan dengan keponakan sendiri. Dia bersekolah di salah satu sekolah negeri favorit di kotanya. Masuk lewat jalur prestasi, berdasarkan rapor SD yang mentereng, lalu ditempatkan di kelas khusus mirip seperti pengalaman saya dulu, hmm.
Bayangan kita, anak-anak di kelas prestasi pasti cerdas-cerdas, kan? Guru mudah mengajar, materi cepat diserap. Kemampuan mereka seharusnya jauh di atas rata-rata.
Namun kenyataannya? Tidak semuanya seperti itu.
Satu hal yang membuat saya terkejut: banyak dari mereka bahkan tidak hafal perkalian 5. Padahal, itu kan perkalian termudah, cuma kelipatan lima. Kok bisa?
Artikel Terkait
Makan Bergizi Gratis: Solusi atau Tantangan Baru dalam Perang Melawan Stunting?
KSAD Maruli Murka: Jembatan Darurat untuk Korban Bencana Diduga Disabotase
Siklon Harley Menguat, Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Nusa Tenggara
Dialog Nasional Soroti Pemulihan Desa Pasca Bencana untuk Persiapan Indonesia Emas