Rizal Fadillah Pertanyakan Sikap Diam Prabowo Soal Tragedi Km 50
Kasus lama itu kembali mencuat. Peristiwa berdarah di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek, yang merenggut nyawa enam anggota Laskar FPI pada Desember 2020, lagi-lagi jadi bahan perbincangan. Kali ini, M Rizal Fadillah, seorang pengamat politik, yang menyuarakannya. Ia menilai kasus ini jauh dari kata tuntas. Menurutnya, ada skandal kekuasaan besar di baliknya yang hingga kini belum ada pertanggungjawaban yang jelas, baik secara politik apalagi hukum.
Dalam sebuah tulisan bertajuk “Remember Km 50: Prabowo Pengkhianat?”, Rizal menyebut peristiwa itu sebagai pembunuhan di luar hukum. Bukan sekadar salah prosedur, tapi sebuah aksi terencana yang melibatkan banyak pihak.
Ia menggambarkan rangkaian kejadian yang mendahului tragedi itu. Mulai dari pengawasan ketat terhadap Habib Rizieq di kawasan Megamendung dan Sentul di awal Desember. Rizal meyakini, operasi khusus waktu itu melibatkan banyak institusi. Polisi, intelijen, bahkan unsur militer.
Nama-nama pejabat tinggi pun disebut. Mantan Presiden Joko Widodo, Kapolri saat itu, pimpinan BIN, hingga pejabat TNI di Jakarta, dinilai Rizal harus memikul tanggung jawab politik.
Artikel Terkait
Bambu atau Beton: Pilihan yang Menguji Makna Rumah Ibadah di Desa
Induk Simpanse dan Pukulan Kasih Sayang di Alam Liar
Maruf Amin Mundur: Uzlah Pribadi atau Pergeseran Politik?
Aksi Vandalisme Warnai Perayaan Natal di Berbagai Kota India