Seorang oknum polisi akhirnya ditangkap. Dia diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan ZD, mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat yang berusia 20 tahun. Mayat korban sempat menggemparkan warga, karena ditemukan tergeletak di selokan depan Kampus STIHSA, Banjarmasin.
Pelakunya adalah Bripda Muhammad Seili, juga berusia 20 tahun. Dia bertugas di Polres Kota Banjarbaru dan baru dua tahun mengabdi. Ironisnya, korban yang berasal dari Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, justru tewas di tangan pria yang berdomisili tak jauh darinya, yaitu di Desa Batu Berlian, Simpang Empat.
Cinta Segitiga yang Berakhir Tragis
Semua berawal dari janji temu. Selasa malam sekitar pukul delapan, keduanya bertemu di sebuah minimarket di kawasan Mali-Mali. Mereka memang punya hubungan dekat, meski sang polisi sudah punya calon istri. Setelah korban memarkir motornya, dia lalu ikut pelaku menuju tempat wisata di Aranio. Tujuannya, katanya, untuk membicarakan masalah pribadi.
Perjalanan mereka berlanjut. Sempat mampir ke mess Polres Banjarbaru dan rumah saudara pelaku di Landasan Ulin, akhirnya mereka berhenti di SPBU Gambut. Di dalam mobil Toyota Rush itulah, mereka melakukan hubungan intim.
Namun begitu, suasana berubah drastis usai peristiwa itu. Korban mengancam akan melaporkan hubungan terlarang mereka pada calon istri pelaku. Ancaman itu rupanya memicu kepanikan. Pelaku lalu mencekik ZD hingga tak sadarkan diri.
Artikel Terkait
200 Becak Listrik Tiba di Yogyakarta, Bantuan Presiden untuk Pembecak Lansia
Di Tengah Reruntuhan Gaza, 500 Penghafal Al-Quran Kibarkan Bendera Iman
Dua Dekade Berlalu, Warga Aceh Tetap Berziarah untuk Korban Tsunami 2004
Guru Besar IPDN Tuding Pilpres Langsung Sebagai Warisan Kolonial yang Tak Sesuai Jati Diri