Di sisi lain, Al-Sudais tak lupa memberikan apresiasi. Pujian setinggi-tingginya ia sampaikan untuk para petugas keamanan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Menurut sejumlah saksi, kesigapan merekalah yang berhasil mencegah hal yang tidak diinginkan.
Dedikasi dan kewaspadaan mereka patut diacungi jempol. Hanya dalam sekejap, petugas bergerak menjamin keselamatan jemaah lain dan menangani situasi. Bagi Sudais, aksi heroik ini bukan cuma soal tugas. Ini adalah potret nyata tanggung jawab dan profesionalisme aparat Saudi, yang di dalamnya juga terkandung nilai moral dan kemanusiaan yang dijunjung tinggi.
Ia menutup pernyataannya dengan penegasan. Kesigapan ini, ujarnya, adalah wujud nyata perhatian langsung dari kepemimpinan Kerajaan Arab Saudi. Semua dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para tamu Allah. Doa untuk keselamatan semua pihak pun ia panjatkan.
Sayangnya, upaya serupa bukan kali pertama terjadi. Mengutip pemberitaan, insiden bunuh diri dengan cara melompat pernah tercatat pada 2018 lalu, kemudian di awal tahun 2024 ini. Maklum saja, Masjidil Haram adalah kompleks ibadah yang luar biasa besar. Bayangkan, ia bisa menampung hingga tiga juta jemaah dalam sehari.
Karena itulah, pengawasan ketat dilakukan tanpa henti, 24 jam penuh. Ada unit keamanan khusus yang selalu siaga. Mereka terlatih untuk menangani berbagai kondisi darurat, dengan satu tujuan utama: menjaga keselamatan publik di tempat yang paling suci.
Artikel Terkait
Portal di Pulogadung Diserang Dini Hari, Pelaku Bawa Celurit dan Siram Air Keras
Habib Rizieq Sindir Pembisik Istana, Desak Prabowo Tetapkan Bencana Nasional
Burhanuddin Guncang Peta Kejaksaan, 68 Pejabat Kena Mutasi
Pemilik DA Club 41 Bantah Pelanggaran, Sebut Penyegelan Sepihak dan Intimidasi