Poin ketiga: jangan mati dulu, Pak. Tetaplah hidup. Bayangkan jika Bapak meninggal sekarang keadaan negara bisa jadi lebih runyam. Saat ini saja situasinya sudah cukup pelik.
Cukup sekian, Pak.
Buktikan saja hasil kerja nyata Bapak. Rakyat pasti akan mencintai pemimpin yang bisa mereka rasakan kontribusinya.
Selamat bekerja, Pak.
(Syamsuryadi Rasyad)
Artikel Terkait
Jokowi dan Ijazah yang Tak Kunjung Usai: Pemaafan atau Pengalihan?
Nasib Ratusan Jemaah Umrah Terkatung di Bandara Jeddah Akibat Gangguan Teknis Pesawat
Jakarta Bernapas Lega: Kemacetan Sirna di Momen Natal 2025
Federalisme: Solusi atau Ilusi untuk Labirin Kekuasaan Indonesia?