Ia juga menegaskan satu hal. Para jemaat di wisma itu sebenarnya tak perlu repot-repot pindah gereja untuk beribadah. Hanya saja, menurutnya, perlu ada upaya pembinaan yang lebih intens.
“Gak, sebetulnya Wisma itu kan memang buat para mahasiswi dan mahasiswa yang tinggal di situ. Ada romonya di situ, ada upaya pembinaan. Dalam rangka Natal ini kemarin merencanakan ada misa di situ,” jelasnya.
Ia mengakui, misa di lokasi tersebut bukanlah kegiatan rutin. Namun begitu, karena ada rencana khusus untuk Natal, maka dilakukanlah koordinasi dengan lingkungan setempat.
“Kita memonitor, sehingga kemarin informasi yang kami dapat sudah disepakati tidak melaksanakan misa di situ,” tutup Supian.
Jadi, itulah ceritanya. Keputusan sudah diambil, meski sempat membuat heboh. Sekarang, tinggal menunggu perkembangan lebih lanjut dari pemantauan yang dilakukan pemerintah kota.
Artikel Terkait
Natal di Tengah Reruntuhan, Polisi Sumut Sulap Posko Pengungsian Jadi Tempat Ibadah
Hari Pertama Libur Natal, Jakarta Beristirahat dari Kemacetan
Pertemuan Rahasia Dua Pucuk Pimpinan NU Akhirnya Terjadi di Lirboyo
Contraflow 18 Km Diterapkan, Arus Mudik Nataru 2026 Mencapai Puncak di Tol Cikampek